Archive for the ‘Info Terbaru’ Category

Juarai Dispora Cup 2025

Wednesday, March 12th, 2025

Sukawati, 3 Maret 2025  – Prestasi gemilang kembali ditorehkan SMK Negeri 2 Sukawati dalam dunia olahraga. Tim voli kebanggaan  Semaker  berhasil menjuarai ajang Dispora Cup 2025, turnamen bola voli pelajar tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Dalam final yang berlangsung pada Minggu, 2 Maret 2025, Semaker menunjukkan permainan luar biasa dengan mengalahkan lawan tangguh dan membawa pulang trofi juara pertama.

Keberhasilan ini tentu menjadi kebanggaan besar bagi sekolah dan seluruh pendukungnya. Salah satu sosok yang berperan penting dalam kemenangan ini adalah I Komang Dwi Kurniawan, siswa kelas XII AP 1, yang juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut. Dalam wawancara eksklusif, ia berbagi kisah perjuangan tim hingga akhirnya mampu meraih gelar juara.

Dispora Cup 2025 merupakan turnamen perdana yang diikuti oleh 22 tim dari berbagai SMA/SMK di Bali. Tim Semaker harus melewati sistem gugur langsung, yang membuat setiap pertandingan menjadi laga hidup dan mati.

Dalam babak penyisihan, Semaker menghadapi SMA Negeri 2 Denpasar dan menang dengan skor 3-0. Di semifinal, mereka bertemu Semangi dan kembali meraih kemenangan telak 3-0. Tantangan terbesar datang di babak final. Semaker berhadapan dengan tim kuat yang sudah mereka hadapi sebanyak empat kali sebelumnya. “Di pertemuan pertama kami kalah saat bertanding di kejuaraan sekolah mereka, tetapi di  pertandingan berikutnya kami berhasil menang, termasuk di Dispora Cup ini dengan skor 3-0,” ungkap Komang Dwi Kurniawan.

Menjalani turnamen ini tentu bukan hal yang mudah. Menurut Komang, waktu latihan yang padat dan lawan-lawan yang tangguh menjadi tantangan terbesar. “Kami harus latihan keras setiap hari, bahkan melakukan uji coba dengan tim Blasman di Porma Mawang untuk meningkatkan kemampuan kami,” tambahnya.

Strategi yang digunakan dalam pertandingan pun cukup unik. “Tidak ada strategi khusus, yang penting hajar aja!” ujarnya sambil tersenyum. Namun, kekuatan utama tim Semaker justru terletak pada chemistry dan kekompakan. “Kami selalu membangun hubungan yang erat, sehingga di lapangan kami bisa saling memahami dan mendukung satu sama lain,” katanya.

Setiap turnamen pasti menghadirkan momen-momen emosional, begitu pula dalam Dispora Cup ini. “Ada banyak kejutan yang terjadi selama pertandingan, sulit untuk mendeskripsikannya, tetapi setiap pertandingan selalu memberikan pengalaman yang berbeda,” ungkap Komang.

Menjadi juara bukanlah akhir dari perjalanan, justru menjadi awal dari tantangan baru. Komang dan timnya kini menargetkan untuk menjadi pemain tingkat nasional. “Kami akan terus berlatih keras agar bisa mencapai level yang lebih tinggi,” tegasnya.

Ketika ditanya tentang pesan bagi pemain muda yang ingin sukses dalam voli, Komang dengan tegas mengatakan, “Jauhi alkohol dan rokok, jangan begadang!” Baginya, disiplin dalam menjaga kesehatan dan kondisi fisik sangat penting untuk mencapai prestasi di dunia olahraga.

Kemenangan ini telah membuktikan bahwa di bawah asuhan I Ketut Atmaja, S.Pd. tim voli SMK Negeri 2 Sukawati adalah tim voli terbaik di Bali.

Jurnalis Semaker

Bulan Bahasa Bali Tahun 2025

Wednesday, March 5th, 2025
 

Sebagai wujud pelaksanaan intruksi pemerintah Provinsi Bali tentang pelestarian Bahasa dan Budaya Bali, SMK Negeri 2 Sukawati merayakan peringatan Bulan Bahasa Bali. Tahun ini, kegiatan yang rutin digelar setahun sekali ini bertemakan “Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta”. Tema ini  bermakna bahwa Bulan Bahasa Bali menjadi altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju harmoni semesta raya.

Berbagai lomba bernuansa Bali pun digelar, yaitu lomba Nyurat Lontar, Mekidung, dan Lomba Video Kreatif sesuai dengan tema. Melalui kegiatan yang wajib  diikuti oleh seluruh siswa Semaker ini, mereka diharapkan dapat menampilkan kemampuan dan kreativitas dalam menggunakan Bahasa Bali.

Menurut Kepala SMK Negeri 2 Sukawati, pelestarian bahasa dan budaya Bali rupanya tidak hanya dilakukan saat momen Bulan Bahasa Bali. Secara berkesinambungan, sekolah yang dipimpin oleh I Made Soma, ST., M.Pd juga sudah melaksanakan sebuah kegiatan yang bernama “Rama Bali-Rahina Mebasa Bali”, yaitu sebuah hari wajib berbahasa Bali yang dilaksanakan setiap hari Kamis. Pada kegiatan ini, semua warga Semaker diwajibkan menggunakan Bahasa Bali Alus sebagai pengantar proses pembelajaran, ataupun berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sekolah, termasuk dalam pengucapan janji siswa.

Kegiatan beraroma Bali seperti nyurat aksara Bali juga sudah sering dilaksanakan secara bersama-sama di lapangan. Upaya-upaya itu terus dilaksanakan, dan perayaan Bulan Bahasa Bali bisa dijadikan sebagai kegiatan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan nyurat aksara Bali yang sudah dilaksanakan. Untuk itulah, salah satu kegiatan yang diadakan pada perayaan Bulan Bahasa Bali ini yaitu wimbakara (lomba) Nyurat Aksara Bali.

“Perayaan Bulan Bahasa rutin dilaksanakan, dan itu sangat penting, khususnya untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Bali. Hal ini sedini mungkin harus dilakukan kepada anak-anak yang menjadi generasi penerus, agar Bahasa Bali tidak dianggap semakin sulit bahkan dianggap lebih sulit dari Bahasa Inggris.”, ungkap I Made Soma, S.T., M.Pd., Ketika membuka perayaan Bulan Bahasa Bali di SMK Negeri 2 Sukawati, Kamis, 13 Februari 2025.

Melalui perayaan Bulan Bahasa Bali yang ditutup Kamis 20 Februari 2025, terlahir bibit-bibit pelestari Bahasa Bali. Pada lomba kidung, perwakilan siswa X Kuliner 7 menjadi juara pertama, disusul perwakilan XII AP 2 sebagai juara kedua, dan perwakilan X Kuliner 6 sebagai juara ketiga.

Pada lomba nyurat lontar, juara pertama diraih oleh perwakilan X Kuliner 4, juara kedua diraih oleh perwakilan X Kuliner 6, dan juara ketiga diraih oleh perwakilan XI PH 3. Lomba video kreatif menelorkan X DKV 1 sebagai juara 1, XII Boga 4 sebagai juara kedua, dan XII Boga 2 sebagai juara ketiga.

Jurnalis Semaker

Jus Ceri

Friday, February 28th, 2025

Menjalani rutinitas pembelajaran dengan durasi yang panjang dan monoton di kelas tentu bisa membuat siswa-siswi, termasuk para guru merasa jenuh. Untuk itulah,  sebuah kegiatan yang merupakan upaya mendukung produktivitas warga sekolah diadakan di SMK Negeri 2 Sukawati. Jus ceri, inilah salah satu program rutin bulanan Semaker. Jus Ceri merupakan akronim Jumat Sehat dan Ceria. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada setiap Jumat, minggu ketiga.

Untuk bulan Januari, kegiatan Jus Ceria tau Jumat Ceria dilaksanakan pada akhir bulan, yaitu tanggal 31. Rangkaian kegiatan Jumat Sehat Ceria diawali dengan dengan doa bersama. Acara dilanjutkan dengan  penghormatan kepada Bendera Merah Putih, dan pembacaan janji siswa yang diikuti oleh seluruh siswa SMK Negeri 2 Sukawati.

Inti dari kegiatan yang dilaksanakan di lapangan sekolah ini yaitu senam dan sarapan bersama. Ada empat macam senam yang dilaksanakan, yaitu Senam Sekolah Sehat, Senam Anak Indonesia Hebat, Senam Yang Penting Happy, dan yang terakhir ada Senam Bali Gemilang.

Baik senam ataupun sarapan bersama diikuti oleh siswa dan semua warga sekolah. Semua berbaur untuk bergerak, serta menikmati bekal yang dibawa masing-masing.

Penyerahan apresiasi kepada siswa berprestasi juga menjadi bagian dari kegiatan Jus Ceri. Penyerahan apresiasi ini dilakukan oleh I Made Soma, S.T., M.Pd., selaku kepala sekolah.

Kegiatan lain yang menjadi bagian dari Jus Ceri pertama di tahun 2025 ini yaitu pengecekan kesehatan dan sosialisai aplikasi Sehat Indonesiaku oleh Puskesmas Sukawati II.

Cek Kesehatan diperuntukkan kepada para guru dan pegawai Semaker, dan dilakukan di aula. Sosialisasi diberikan kepada para siswa, dan berlangsung di kelas masing-masing.

Jurnalis Semaker

Study Tiru ke SMKN 57 Jakarta

Friday, February 28th, 2025

 

SMK Negeri 2 Sukawati rencana dijadikan salah satu sekolah rintisan dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rencana BLUD digaungkan mengingat sekolah menengah kejuruan yang dipimpin oleh I Made Soma, ST., M.Pd. ini akan semakin mengembangkan Teaching Factory (Tefa) yang selama ini sudah berjalan. Sebagai persiapan, Semaker tentunya mencari referensi lengkap dari sekolah lain yang sudah melaksanakan program tersebut. Untuk itu,  kepala sekolah, staf manajemen, para waka, serta beberapa guru yang tergabung dalam tim kecil melakukan studi tiru ke SMK Negeri 57 Jakarta.

Alasan dipilihnya sekolah tersebut menjadi tujuan kegiatan studi tiru karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang sudah menjalankan Tefa dan memiliki sistem BLUD. Kemiripan karakteristik, baik dari segi potensi maupun jumlah konsentrasi keahlian yang dimiliki oleh SMK Negeri 57 jakarta dan SMK negri 2 Sukawati juga menjadi alasan sehingga rombongan Semaker berkunjung ke SMK percontohan ini, Jumat, 17 Januari 2025.

Selain melakukan studi tiru ke SMK Negeri 57 Jakarta, rombongan Semaker juga melakukan audiensi ke direktorat kementrian. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari satu rangkaian dengan studi tiru. Untuk merancang program BLUD dan Tefa di SMK tentunya memerlukan pencerahan detail dari Dirut di kementrian. Hal inilah yang menjadi alasan kegiatan audiensi perlu dilakukan. Dari kegiatan audiensi yang berlangsung Sabtu, 18 Januari 2025 ini juga diperoleh penguatan informasi tentang regulasi oleh masing-masing bidang BLUD dan Tefa. Informasi langsung dari sumber yang akurat akan menjadi kekuatan tambahan atau power bagi Semaker dalam pelaksanaan program yang dicanangkan di sekolah.

Sebagai tindak lanjut dari perjalanan yang berlangsung tiga hari ini, I Made Soma, ST., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 2 Sukawati segera membentuk tim kecil, melakukan rapat kordinasi, serta melakukan riview terkait  kegiatan studi tiru dan audiensi yang telah dilaksanakan. Rancangan dokumen BLUD dan Tefa pun segera dibuat, yang selanjutnya dikoordinasikan dengan kurikulum Tefa karena pelaksanaan Tefa dan BLUD memiliki satu ikatan yang tidak boleh terpisahkan. Koordinasi dengan masing masing kakomli dan kabeng dari seluruh konsentrasi keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Sukawati juga dilakukan. Tentu saja ini berkaitan dengan rancangan produk dari Tefa yang dikembangkan.

“Hasil studi tiru dan audiensi ini akan dikondisikan dengan situasi yang ada di Semaker, baik dari segi aset dan karakteristik sekolah. Bapak kepala sekolah beserta tim juga segera merancang program BLUD dan Tefa, dimulai dari sosialisasi agar kita satu pandangan tentang BLUD dan Tefa agar tidak terjadi salah persepsi tentang Tefa dan BLUD itu.”, ucap Ni Luh Sudarmini, S.Pd. selaku salah satu tim kecil kegiatan studi tiru dan audiensi.

Jurnalis Semaker

Pelantikan Pramuka Penegak

Saturday, January 25th, 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 dilaksanakan pelantikan Pramuka Penegak bagi kelas X di SMK Negeri 2 Sukawati. Meski cuaca hujan dari pagi hingga sore, tidak menyurutkan semangat para anggota pramuka, yang terdiri atas semua siswa kelas X untuk tetap melaksanakan kegiatan. Demikian pula para Pembina. Dengan sigap para pembina mengubah strategi dari yang sebelumnya sudah disiapkan. Pelantikan yang rencananya dilaksanakan pada pukul 07.30-15.30 Wita terpaksa diubah karena cuaca yang tidak mendukung. Kegiatan pelantikan yang awalnya akan diisi dengan kegiatan seru dan menarik lain seperti teka-teki makanan, pencarian jejak, game, dan lomba yelyel antarsangga pun ditiadakan, dan langsung pada kegiatan inti, yaitu pelantikan dan penyematan atribut.

 

Prosesi siraman sebagai lambang penyucian diri, serta penyematan atribut sebagai bukti pengakuan resmi dan simbol kehormatan  terhadap dua orang perwakilan siswa dilaksanakan tepat pukul 15.00 Wita.

 

I Made Soma, ST., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 2 Sukawati dan Kamabigus Kakak Pembina Utama dalam pelantikan dari Tamu Ambalan menjadi Pramuka  Penegak Ambalan Ganesha Nandini dan penyematan atribut mengungkapkan bahwa prosesi pelantikan pramuka semacam ini merupakan bagian penting dalam Kegiatan Pramuka. Beliau juga mengamanatkan agar pembinaan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini ditingkatkan lagi. Hal ini sejalan dengan Kemendikbudristek lewat lamannya (Juni 2023) yang memastikan bahwa Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler yang wajib disediakan di sekolah karena Pramuka memiliki banyak manfaat, yaitu mengembangkan keterampilan sosial, mengembangkan kepemimpinan, mengembangkan karakter, dan menumbuhkan sikap kedisiplinan.

Jurnalis Semaker

Karya Agung

Monday, December 9th, 2024

Karya Agung dalam agama Hindu merujuk pada perayaan besar atau upacara besar yang dilakukan dalam rangka menghormati atau memuliakan Tuhan, para dewa ataupun leluhur sebagai bagian dari sebuah yadnya. Karya Agung dilakukan dengan pengorbanan yang penuh keikhlasan.

 

Tahun ini, untuk pertama kalinya SMKN 2 Sukawati mengadakan Karya Agung Pedudusan dan Tawur. Upacara yang bertujuan untuk menyeimbangkan alam dan lingkungan  sekolah ini berlangsung dari tanggal 4-19 November 2024.

 

Upacara Yadnya yang digagas oleh Kepala SMKN 2 Sukawati, I Made Soma, S.T., M.Pd. ini tentu saja disambut baik oleh seluruh warga sekolah dan melibatkan para stakeholder. Semua pihak saling membahu untuk kelancaran upacara agung tersebut, baik dengan menghaturkan dana punia ataupun ayah-ayahan selama upacara berlangsung.

 

Karya Padudusan yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik ini, menjalani serangkaian upacara seperti nanceb, prosesi nunas tirta, ngingsah, pecaruan, puncak karya, nganyarin dan berakhir dengan prosesi nyineb.

Puncak Karya Agung yang jatuh pada Purnama Sasih Kelima,  16 November 2024 ini dirangkaikan dengan upacara pasupati purana sekolah dan untuk pertama kalinya dibacakan di tengah-tengah seluruh warga sekolah.

Jurnalis Semaker

Bulan Bahasa 2024

Wednesday, November 6th, 2024

Bulan Bahasa merupakan agenda tahunan yang diadakan di seluruh Indonesia pada bulan Oktober. Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian perayaan Sumpah Pemuda, sebagai bentuk pengakuan, penghargaan, terhadap Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.

Di SMK Negeri 2 Sukawati, perayaan Bulan Bahasa sukses diselenggarakan pada 23-24 Oktober 2024.

Bulan bahasa yang bertema “Literasi sebagai Jendela Dunia-Literacy as The Window at The Word” ini resmi dibuka pada Rabu, 23 Oktober 2024, ditandai dengan sambutan dan pemukulan gong oleh perwakilan kepala sekolah SMK Negeri 2 Sukawati, Bapak I Made Sumadana, S.Pd.

Rangkaian kegiatan Bulan Bahasa mencakup berbagai lomba, seperti lomba bahasa Indonesia (lomba puisi, pembawa acara talk show, dan mading), serta lomba bahasa Inggris (tourism video competition, story telling, dan ranking 1). Pada hari pertama, Rabu, 23 Oktober, dilaksanakan lomba berpuisi dan story telling. Pada Kamis, 24 Oktober, digelar lomba ranking 1 untuk kelas X dan lomba mading. Kegiatan lomba ranking 1 untuk kelas XII dan final lomba talk show dilaksanakan pada Jumat, 25 Oktober.

Selain dimeriahkan dengan berbagai lomba, Bulan Bahasa yang hanya diikuti oleh siswa kelas X dan XII ini juga dilengkapi dengan acara nonton bareng. Kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan sekolah ini menampilkan film-film populer seperti Sewu Dino, Perempuan Tanah Jahanam, dan Miracle In Cell No.7.

Pameran miniatur dan mading karya siswa kelas X juga turut dirangkaikan dalam perayaan Bulan Bahasa tahun ini. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya siswa dari kegiatan pembelajaran Sejarah Indonesia.

Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan piala dan piagam penghargaan  bagi para pemenang lomba dilaksanakan pada Selasa, 29 Oktober 2024. Hal ini menjadi pertanda bahwa kegiatan Bulan Bahasa 2024 di SMK Negeri 2 Sukawati resmi ditutup.

Jurnalis Semaker

Melambung di Tingkat Nasional

Thursday, October 31st, 2024

Ni Made Dwi Anggreni dan Komang Purnama Dewi berhasil melambungkan nama Semaker setelah berjaya hingga ke tingkat nasional dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang diselenggarakan oleh BPTI dan PRUSPESNAS. Acara tersebut berlangsung di Jakarta, tepatnya di SMESCO Convention Center, dari 4 hingga 29 September 2024.

 

“Perasaan kami sangat bangga bisa sampai tingkat nasional, apalagi acara ini bergengsi dan diadakan di Jakarta,” ujar Dwi Anggreni. “Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami di usia muda,” tambahnya.

 

Dalam ajang ini, mereka mengikuti lomba di bidang industri kreatif, kategori pengembangan usaha, dengan produk andalan berbagai macam hasil olahan kain perca seperti linen rumah tangga, asesoris rambut, dan totebag yang target pasarnya beragam. Produk tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan dari banyaknya request oleh customer sekaligus mereka ingin terus berinovasi dalam menciptakan produk baru sesuai perkembangan pasar.

 

Sebelumnya, Dwi Anggreni pernah berpartisipasi dalam lomba fashion desainer di Gianyar saat kelas 10 dan berhasil meraih juara favorit. Pengalaman tersebut menjadi batu loncatan bagi mereka untuk terus mengembangkan keterampilan di bidang kewirausahaan.

 

Tentunya tidak mudah bagi mereka untuk lolos ke Final FIKSI 2024 karena sempat terjadi kendala di tingkat provinsi. Selain itu, mereka harus melewati dua tahap seleksi. Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah moment presentasi di hadapan juri yang sudah sangat berpengalaman di dunia bisnis.

 

“Kami harus benar-benar memahami usaha kami karena juri di tingkat nasional sudah tahu banyak tentang wirausaha. Jadi kami harus menguasai materi presentasi dengan baik,” jelas siswi yang akrab disapa Dwi.

 

Komang Purnama Dewi menambahkan bahwa menghadapi rasa gugup menjadi salah satu tantangan yang harus diatasi. “Untuk mengatasi gugup, kami sering berlatih, seperti melihat langsung ke mata audiens. Entah kenapa, saat presentasi, gugup itu hilang. Mungkin doa dari teman-teman dan orang tua di rumah yang membantu kami.”

 

Motivasi utama mereka dalam mengikuti lomba ini adalah untuk memajukan usaha busana yang mereka jalankan serta memberikan inspirasi bagi teman-teman di sekolah untuk mulai berwirausaha.

“Kami ingin memotivasi teman-teman agar lebih banyak yang berwirausaha, terutama di bidang busana, karena masih sedikit yang terjun ke dunia ini,” tambah Dwi.

 

Selain motivasi dari segi usaha, mereka juga melihat lomba ini sebagai peluang untuk mendapatkan uang saku tambahan dan meningkatkan kemandirian. Meski tantangan mengatur waktu antara sekolah dan bisnis sangat terasa, mereka tetap berusaha seimbang.

 

“Kami harus bisa membagi waktu antara belajar dan membuat produk untuk PKKWU,” kata Komang Purnama Dewi. Orang tua mereka pun memberikan dukungan penuh, terutama setelah mereka berhasil lolos ke tingkat nasional.

 

“Dukungan orang tua sangat membantu, karena kompetisi ini bukan di dalam skala provinsi, tapi di nasional. Jadi support dari keluarga sangat berarti,” jelas Dwi.

 

Tak hanya prestasi, mereka juga mendapatkan banyak manfaat dari keikutsertaan di FIKSI ini, termasuk jaringan relasi baru. “Kami bertemu banyak teman dari luar Bali dan bahkan ditawari untuk mengikuti kegiatan leveling guna mengembangkan usaha kami,” kata Komang Purnama Dewi. Mereka pun diundang untuk berpartisipasi dalam ekspo yang diselenggarakan oleh Bank BPD di Renon pada 18 Oktober.

 

Praptiningsih, S.Pd. selaku pembina sekaligus guru pengajar mapel PKK dan DPK SMKN 2 Sukawati menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya  atas prestasi yang diraih peserta didiknya ini di kancah nasional. Beliau berharap siswa-siswi lain bisa mulai ikut berwirausaha.

 

“Buat siswa-siswi yang lain, para adik kelas yang berminat berwirausaha kami masih membuka kesempatan dengan mengajukan modal untuk PKWU agar ada generasi penerusnya.”, ungkap Beliau.

 

Sementara itu, baik Dwi maupun Purnama mengajak adik-adik kelas untuk melanjutkan semangat berwirausaha. “Kami berharap generasi berikutnya bisa melanjutkan usaha ini dan semakin memajukan kewirausahaan di SMK,” pungkas mereka.

Jurnalis Semaker

HUT ke-45

Saturday, September 7th, 2024

Bukan SEMAKER namanya kalau tidak ada yang berbeda dalam perayaan ulang tahunnya. Pada perayaan usianya yang ke-45 tahun, sekolah yang dipimpin oleh I Made Soma, ST., M.Pd. ini menggelar berbagai kegiatan yang menarik. Kegiatan lomba-lomba, baik antarkelas maupun antarjurusan, serta pameran hasil karya masing-masing kompetensi keahlian merupakan hal yang tidak pernah luput dalam perayaan HUT, karena kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreatifitas para siswa. Kegiatan lainnya adalah Job Fair dan Talk Show. Kegiatan inilah yang membedakan dari perayaan tahun sebelumnya. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Kemendikbudristek, Dunia kerja dari Bali Star  dan diliput serta ditayangkan secara live oleh media SCTV ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Semaker serangkaian dengan status Sekolah Pusat Keunggulan.

Talk show dilaksanakan tentu saja membahas peluang kerja bagi lulusan SMK, yaitu peluang magang di luar negeri, peluang kerja tamatan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dan peluang kerja dunia pertelevisian. Kegiatan Job Fair dilakukan dengan menghadirkan DUDI (Dunia Industri) yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMKN 2 Sukawati. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat mempertemukan perusahaan dan pencari kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

Harapan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Kasi GTK Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Bapak Gede Rai. Beliau menyampaikan ajakan kepada pihak-pihak terkait  untuk bersama-sama mengubah paradigma lama dan menempatkan industri pada urutan pertama, termasuk menyiapkan siswa untuk berwirausaha.  Tujuannya, tidak lain untuk mengurangi angka pengangguran.

Job fair yang berlangsung selama dua hari ini (3-4 September) tentu saja disambut baik banyak pihak. Terbukti dengan banyaknya kunjungan dari alumni dan juga masyarakat sekitar. Tak hanya fokus ke masa depan siswa, HUT kali ini juga diisi dengan kegiatan sosial yaitu donor darah.

Tidak heran memang jika SMKN 2 Sukawati memperoleh gelar SMK PK. Di bawah pimpinan Kepala Sekolah yang sudah menjabat selama hampir tiga tahun ini ternyata banyak hal yang direncanakan dengan sangat matang, dan  tentunya bermanfaat untuk banyak pihak, khususnya pihak sekolah. Hal ini diperkuat juga dengan pelaksanaan misi sekolah “berbudaya” yang pada kesempatan ini dihadirkan kegiatan pelestarian budaya yaitu dengan mementaskan Tari Rejang Sari oleh siswa dan Tari Pendet oleh Dharmawanita SMKN 2 Sukawati pada puncak perayaan HUT yang dilaksanakan di lapangan SMKN 2 Sukawati, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Pengawas, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Camat Kecamatan Sukawati, Kapolsek, Babinsa, Perbekel Desa Batubulan, Bendesa Adat Jero Kuta, Komite, Ketua MKKS SMK Kabupaten Gianyar, Kepala SMKN 1 dan SMKN 3 Sukawati, serta pensiunan guru SMK negeri 2 Sukawati.

Tidak banyak yang disampaikan oleh Kepala SMKN 2 Sukawati, hanya ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. “Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini dan mohon maaf atas kekurangan kami, baik sengaja maupun tidak.”, ujar Beliau dalam sambutan pada puncak perayaan HUT, Selasa, 3 September 2024.

Graduation ke-42

Friday, May 3rd, 2024

Menikmati suka-duka masa SMK sudah berakhir. Inilah yang dialami para siswa kelas XII SMKN 2 Sukawati Angkatan 42. Bertempat di lapangan SMK yang sudah berstatus Pusat Keunggulan ini, para siswa yang sudah berhasil menuntaskan tiga tahun masa belajarnya ini secara resmi dilepas pada Jumat, 3 Mei 2024.

Graduation yang dimulai pukul 08.00 Wita dan diawali dengan persembahan tari Panyembrama oleh siswi kelas X  ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan & Olahraga Provinsi Bali, Camat Sukawati, Kodim Kabupaten Gianyar, Kapolsek Kecamatan Sukawati, Ketua MKKS SMK se-Kabupaten Gianyar, Pengawas Pembina SMK, Perbekel Desa Dinas Batubulan, Bendesa Adat Jro Kuta Batubulan, Babinsa dan Bimas Desa Adat Batubulan, Kepala SMKN 1 Tampak Siring, Kepala SMKN 3 Sukawati, Ketua Komite beserta jajarannya, serta seluruh warga SMK Negeri 2 Sukawati.

Mengusung tema “End of Beginning“, acara graduation ini menggambarkan perubahan fase hidup dari awal menuju akhir. Pada saat bersamaan, tema ini juga bermakna awal untuk sesuatu yang baru. Melalui tema ini para siswa diajak melihat masa depan dengan semangat baru, keyakinan dan kegembiraan akan peluang peluang yang akan datang. Graduation ini akan menjadi momen yang sangat berarti bagi para siswa kelas XII SMKN 2 Sukawati angkatan 42.

Graduation merupakan salah satu implementasi dari gerakan merdeka belajar yang digaungkan Kemendikbudristek belakangan ini. Kegiatan ini merupakan program yang berpihak kepada siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan aspirasinya.”, ujar I Made Soma ST.,M.Pd. selaku Kepala SMKN 2 Sukawati saat memberi sambutan sekaligus refleksi kepemimpinan selama menjabat.

Selain berisi sambutan dari kepala sekolah, graduation yang merupakan hasil keputusan bersama para siswa kelas XII ini juga dilengkapi dengan sambutan dari Ketua Komite SMKN 2 Sukawati, Ibu pengawas Pembina SMK dan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan & Olahraga Provinsi Bali yang di wakili oleh Kepala Bidang Pembina SMK Provinsi Bali, Kesan dan pesan dari perwakilan kelas X & XI serta perwakilan kelas XII, Pemberian apresiasi kepada siswa siswi berprestasi, serta penyerahan administrasi dari Kakomli kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite. Bagian terpenting dari kegiatan ini adalah penyerahan siswa dari pihak sekolah kepada orang tua secara simbolis diwakili Ketua Komite, ditandai dengan pelepasan name tag serta pengalungan medali oleh Kepala SMKN 2 Sukawati kepada Siswa/i kelas XII.

Selain menampilkan hiburan dari guru dan siswa, Graduation yang merupakan kali kedua dilaksanakan pada masa kepemimpinan I Made Soma, ST., M.Pd. ini dimeriahkan oleh penampilan guest star, Tika Pagraky dan Wira Krisna.

Kelulusan ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi para siswa, orang tua & para guru di SMKN 2 Sukawati. Para siswa merasa bahagia karena telah berhasil menyelesaikan pendidikannya. Orang tua tentunya merasa bangga melihat anak anak mereka berhasil menyelesaikan masa-masa belajarnya selama tiga tahun. Para Guru juga merasa berhasil mendidik para siswa/i mereka dan siap untuk melanjutkan ke tantangan yang lebih tinggi baik di perguruan tinggi, bergabung di industri perusahaan, maupun berwirausaha. Selamat untuk kalian semua. (Semaker_Jurnalis)