SMK Negeri 2 Sukawati rencana dijadikan salah satu sekolah rintisan dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rencana BLUD digaungkan mengingat sekolah menengah kejuruan yang dipimpin oleh I Made Soma, ST., M.Pd. ini akan semakin mengembangkan Teaching Factory (Tefa) yang selama ini sudah berjalan. Sebagai persiapan, Semaker tentunya mencari referensi lengkap dari sekolah lain yang sudah melaksanakan program tersebut. Untuk itu, kepala sekolah, staf manajemen, para waka, serta beberapa guru yang tergabung dalam tim kecil melakukan studi tiru ke SMK Negeri 57 Jakarta.
Alasan dipilihnya sekolah tersebut menjadi tujuan kegiatan studi tiru karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang sudah menjalankan Tefa dan memiliki sistem BLUD. Kemiripan karakteristik, baik dari segi potensi maupun jumlah konsentrasi keahlian yang dimiliki oleh SMK Negeri 57 jakarta dan SMK negri 2 Sukawati juga menjadi alasan sehingga rombongan Semaker berkunjung ke SMK percontohan ini, Jumat, 17 Januari 2025.
Selain melakukan studi tiru ke SMK Negeri 57 Jakarta, rombongan Semaker juga melakukan audiensi ke direktorat kementrian. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari satu rangkaian dengan studi tiru. Untuk merancang program BLUD dan Tefa di SMK tentunya memerlukan pencerahan detail dari Dirut di kementrian. Hal inilah yang menjadi alasan kegiatan audiensi perlu dilakukan. Dari kegiatan audiensi yang berlangsung Sabtu, 18 Januari 2025 ini juga diperoleh penguatan informasi tentang regulasi oleh masing-masing bidang BLUD dan Tefa. Informasi langsung dari sumber yang akurat akan menjadi kekuatan tambahan atau power bagi Semaker dalam pelaksanaan program yang dicanangkan di sekolah.
Sebagai tindak lanjut dari perjalanan yang berlangsung tiga hari ini, I Made Soma, ST., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 2 Sukawati segera membentuk tim kecil, melakukan rapat kordinasi, serta melakukan riview terkait kegiatan studi tiru dan audiensi yang telah dilaksanakan. Rancangan dokumen BLUD dan Tefa pun segera dibuat, yang selanjutnya dikoordinasikan dengan kurikulum Tefa karena pelaksanaan Tefa dan BLUD memiliki satu ikatan yang tidak boleh terpisahkan. Koordinasi dengan masing masing kakomli dan kabeng dari seluruh konsentrasi keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Sukawati juga dilakukan. Tentu saja ini berkaitan dengan rancangan produk dari Tefa yang dikembangkan.
“Hasil studi tiru dan audiensi ini akan dikondisikan dengan situasi yang ada di Semaker, baik dari segi aset dan karakteristik sekolah. Bapak kepala sekolah beserta tim juga segera merancang program BLUD dan Tefa, dimulai dari sosialisasi agar kita satu pandangan tentang BLUD dan Tefa agar tidak terjadi salah persepsi tentang Tefa dan BLUD itu.”, ucap Ni Luh Sudarmini, S.Pd. selaku salah satu tim kecil kegiatan studi tiru dan audiensi.
Jurnalis Semaker