Indonesia, sebagaimana yang disebutkan dalam Nawacita pemerintah, diharapkan dapat menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat ke-7 di dunia pada 2030. Saat ini Indonesia adalah salah satu negara dengan profil demografis termuda di dunia dengan lebih dari 80 juta remaja dan pemuda di Indonesia yang berusia dibawah 30 tahun. Lebih dari 60% penduduk Indonesia adalah anak muda yang sebagian merupakan siswa SMK sederajat sehingga memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong transformasi bangsa Indonesia ke fase perkembangan berikutnya. Namun, tantangan yang dihadapi oleh siswa SMK diantaranya pengangguran, narkoba, kekerasan, radikalisme, pornografi dan pornoaksi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu ada alternatif pemecahan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa SMK. Dibutuhkan program intervensi dini berkesinambungan yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar siap kerja dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan kebutuhan pasar saat ini sebagai alternatif pemecahan masalah tersebut. Diharapkan siswa SMK mulai peduli tentang masa depannya agar menjadi generasi yang optimis, kreatif, inovatif, produktif, serta mengetahui bakat dan minatnya.

Mengetahui bakat dan minat siswa SMK dapat menjadi acuan awal dalam mendukung proses pembelajaran. Dengan diketahui bakat dan minat siswa, proses pembelajaran akan lebih efektif dan dipastikan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga lebih optimal. Pentingnya mengetahui bakat dan minat siswa tidak hanya bermanfaat dalam pembelajaran di dalam kelas saja, namun dapat juga dimanfaatkan untuk menyusun kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah dapat mengelompokkan siswa yang memiliki minat dan bakat yang sama sehingga mereka dapat diarahkan dengan kegiatan-kegiatan positif sesuai dengan minat dan bakatnya yang mendukung pembelajaran di dalam dan di luar kelas dengan lebih menyenangkan.

Salah satu alternatif dalam mengembangkan bakat dan minat siswa adalah dengan mengembangkan program SMK sebagai Pusat Pengembangan Minat dan Bakat untuk memfasilitasi kepada siswa yang memiliki bakat dan minat yang sama dari beberapa sekolah maupun masyarakat seperti kelas bakat minat, sanggar kesenian, klub olahraga, dan komunitas-komunitas lain sejenis.

SMK sebagai Pusat Pengembangan Minat dan Bakat adalah SMK yang memiliki program/ kegiatan untuk membina siswa yang memiliki minat dan bakat tertentu sesuai dengan bidang keahlian atau potensi yang dimilikinya. SMK penyelenggara adalah SMK yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai pusat pengembangan Minat dan Bakat siswa SMK, baik bagi siswa SMK yang bersangkutan maupun SMK lain di sekitarnya.

SMK Negeri 2 Sukawati sebagai salah satu SMK  selalu berupaya mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam rangka mendukung program pengembangan minat dan bakat ini SMK Negeri 2 Sukawati menyelenggarakan Gebyar Lomba Minat dan Bakat yang kegiatannya menjadi satu rangkaian dengan perayaan Ultah SMK Negeri 2 Sukawati ke-39 yang jatuh pada tanggal 3 September 2018.

Berbagai mata lomba diselenggarakan. Lomba diikuti oleh siswa SMK Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan). Technical Meeting sudah dilaksanakan pada hari ini Sabtu, 25 Agustus 2018 jam 09.00 wita.

Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah dimulai pada Hari Senin, 16 Juli 2018. MPLS SMKN 2 Sukawati dibuka langsung oleh Kepala SMK Negeri 2 Sukawati I Gusti Ngurah Made Umbara, ST, M.Pd melalui upacara bendera di lapangan SMKN 2 Sukawati. MPLS merupakan hal yang sangat penting bagi penyelenggaraan pendidikan di sekolah, kususnya di SMKN 2 Sukawati. Sesuai namanya, kegiatan ini berisi pengenalan terhadap lingkungan sekolah, guru-guru dan pegawai, sarana belajar serta program-program sekolah. Melalui MPLS ini siswa diharapkan  secepat mungkin dapat menyesuaikan diri dengan pendidikan di tingkat SMK setelah menamatkan pendidikannya di jenjang SMP. MPLS juga berisi kegiatan penempaan disiplin melalui kegiatan baris-berbaris yang dipimpin langsung oleh petugas dari Polsek Sukawati dan Koramil Sukawati. MPLS SMKN 2 Sukawati akan berakhir pada hari Jumat, 20 Juli 2018 yang ditandai dengan pelaksanaan Tirta Yatra ke sejumlah Pura Kahyangan Jagat. Berikut foto-foto kegiatan MPLS SMKN 2 Sukawati.

Penyematan topi oleh Kapala SMKN 2 Sukawati menandai dimulainya kegiatan MPLS

Suasana upacara menjelang pembukaan MPLS

Petugas dari Polsek dan Koramil membina Baris Berbaris

Para pengurus OSIS mendampingi seluruh rangkaian kegiatan

Hari Ulang Tahun SMK Negeri 2 Sukawati yang jatuh pada Hari Minggu, 3 September 2017 dirayakan pada hari ini Senin, 4 September 2017. Puncak perayaan HUT SMKN 2 Sukawati ke 38 dibuka oleh Kepala SMK Negeri 2 Sukawati I Gusti Ngurah Made Umbara, ST, M.Pd. Acara dihadiri oleh para kepala sekolah di seputaran Kecamatan Sukawati, Perbekel Desa Batubulan, Kepala UPTD Gianyar, segenap anggota Komite Sekolah serta dihadiri pula oleh para guru yang sudah memasuki masa purna bakti. Berbagai kegiatan diselenggarakan dalam rangkaian perayaan ulang tahun sekolah, diantaranya jalan santai, sepeda santai, dharma wacana yang diberikan oleh Ida Pandita Mpu Acharya Nanda, lomba jegeg bagus antar kelas, lomba kebersihan kelas dan beberapa lomba lainnya.

Diharapkan di usianya yang ke-38 SMK Negeri 2 Sukawati mampu mewujudkan visi dan misinya dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat Bali pada umumnya.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan program awal tahun pelajaran yang harus diikuti oleh peserta didik baru MPLS di SMKN 2 Sukawati dilaksanakan mulai hari Rabu 12 Juli 2017. MPLS SMKN 2 Sukawati dibuka secara resi oleh Kepala SMKN 2 Sukawati I Gusti Ngurah Made Umbara, ST, M.Pd. Kegiatan ini diikuti oleh 465 orang peserta didik baru dan selama kegiatan MPLS mereka mendapatkan berbagai materi tentang pengenalan lingkungan sekolah diantaranya Wiyatamandala, Tata Tertib Sekolah, Kurikulum dan Pembelajaran, Tata Krama, Baris berbaris, Tritayatra dan Bakti Sosial di Pura Tirta Empul Tampaksiring.